SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Dosen Pembimbing:
Irvan Yoga Pradistya, SE.,MM,AK
Di Susun Oleh
CICI WULANDARI (1541173404029)
FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS
UNIVERSITAS
SINGAPERBANGSA KARAWANG
S1- AKUNTANSI
2016/2017
SOAL A
1. Sebutkan apa itu data, sistem, informasi dan sistem informasi ?
2. Sebutkan definisi sitem informasi akuntansi ?
3. Dimana letak SIA dalam organisasi ?
4. Apakah perbedaan SIA dan SIM ?
5. Mengapa kita membutuhkan sistem informasi ?
SOAL B
1. Buatlah skema siklus pembelian kredit dalam sistem informasi
akuntansi !
2. Sebutkan
dokumen-dokumen terkait didalam sikluss tersebut beserta artinya !
3. Buatlah
skema proses bisnis perusahaan, jelaskan bagaimana prosesnya !
4. Dimana
letak penggunaan sistem informasi dalam perusahaan tersebut ?
5. Sebutkan
apa hubungan sistem informasi dalam perusaan tersebu t?
Jawaban A
1.Data adalah sesuatu yang belum
mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data
adalah bahan yang akan diolah/diproses berupa angka-angka, huruf-huruf, symbol-simbol,
kata-kata yang akan menunjukkan situasi dan lain lain yang berdiri sendiri
Sistem
adalah suatu kebijakan/prosedur.
Informasi
adalah hasil dari pengolahan data-data tersebut.
Sistem
Informasi adalah hasil rangkaian data data dari sebuah
prosedur yang menghasilkan sebuah informasi atau hasil.
2.Sistem
Informasi Akuntansi adalah rangkaian prosedur-prosedur dari
sebuah informasi untuk menggambil sebuah keputusan informasi keuangan.
3.Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas
yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan, yaitu :
- Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
- Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
- Siklus produksi . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
- Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana dana modal termasuk kas.
SIA berperan penting dalam organisasi yg
akan mencatat semua proses transaksi.
4.Perbedaan SIA dan SIM
:
SIA
mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan
informasi keuangan sedangkan,
SIM mengumpulkan
mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe
informasi
5.Organisasi
sangat membutuhkan sistem informasi untuk mempermudah masing- masing dari
anggota organisasi dan orang di luar organisasi untuk mencari informasi tentang
organisasi itu sendiri. Sistem informasi juga sangat berguna untuk kepentingan
promosi atau kampanye sebuah organisasi agar bisa mendapatkan dukungan baik
dari dalam dan luar organisasi. Tanpa sistem informasi yang mumpuni, orang akan
kesulitan mencari informasi yang mereka perlukan mengenai organisasi tersebut
dan akhirnya harus repot-repot mendatangi markas organisasi tersebut sehingga
membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih.
SOAL B
1.Berikut merupakan Flowchart Pembelian
Kredit Berdasarkan Inisiatif Perusahaan :
2. Berikut
merupakan Prosedur Pembelian Kredit Berdasarkan Inisiatif Perusahaan :
- Bagian Gudang yang biasanya membutuhkan barang, membuat SPP (Surat Permintaan Pembelian) rangkap 2. Lembar 1 dikirim ke Bagian Pembelian, danl embar 2 disimpan oleh Bagian Gudang sebagai arsip.
- Bagian Pembelian menerima SPP lembar 1 dari Bagian Gudang. Berdasarkan SPP lembar 1, maka Bagian Pembelian membuat SPPH.
- SPPH tersebut dikirimkan ke Bagian Supplier. Dan Supplier membuat SPH. SPH tersebut dikirimkan ke Bagian Pembelian. Berdasarkan SPH tersebut, Bagian Pembelian membuat SDP (Surat Daftar Pembelian) dikirim ke Pimpinan untuk mendapat persetujuan.
- Jika Pimpinan menyetujui SDP tersebut, maka SDP yang telah disetujui dikirimkan kembali ke Bagian Pembelian. Jika tidak, maka kembali ke transaksi awal.
- Berdasarkan SDP yang sudah disetujui, Bagian Pembelian membuat SOP (Surat Order Pembelian) rangkap 4. Lembar ke-1 dikirim kepada Supplier. Lembar ke-2 dikirim ke Bagian Keuangan. Lembar ke-3 dikirim ke Bagian Gudang dan lembar ke-4 disimpan sebagai arsip.
- Supplier menerima SOP lembar ke-1 dari Bagian Pembelian. Kemudian Supplier membuat faktur rangkap 2. Lembar ke-1 dikirim beserta barang pesanan ke Bagian Pembelian. Lembar ke-2 disimpan sebagai arsip.
- Bagian Pembelian menerima faktur beserta barang pesanan dari Supplier. Kemudian, faktur dan barang dikirim ke Bagian Gudang.
- Bagian Gudang menerima barang dan mencatat barang masuk berdasarkan SOP lembar ke-3 dan membuat LPB (Laporan Penerimaan Barang) rangkap 3. Lembar ke-1 dikirimkan ke Bagian Pembelian. Lembar ke-2 dan faktur dikirim ke Bagian Keuangan. Dan lembar ke-3 disimpan sebagai arsip.
- Bagian Keuangan menerima SOP lembar ke-2, Faktur serta LPB lembar ke-2 dari Bagian Gudang.
- Berdasarkan SOP lembar ke-2, Faktur dari Bagian Pembelian serta LPB lembar ke-2, Bagian Keuangan membuat Laporan Pembelian Kredit (LPK) rangkap 2. Lembar pertama diserahkan ke Pimpinan dan lembar kedua disimpan sebagai arsip.
3.SKEMA PROSES
BISNIS
PADA PT NESTLE INDONESIA
INFORMASI PERUSAAN
1. PROFIL PERUSAHAAN
Nestlé Indonesia adalah anak
perusahaan Nestlé SA, perusahaan yang terdepan dalam bidang gizi, kesehatan dan
keafiatan, yang berkantor pusat di Vevey, Swiss. Nestlé SA didirikan lebih dari
140 tahun lalu oleh Henri Nestlé, seorang ahli farmasi yang berhasil meramu
bubur bayi guna membantu seorang ib]u menyelamatkan bayinya sangat sakit dan
tidak mampu menerima air susu ibu.
Nestlé telah beroperasi di
Indonesia sejak tahun 1971, dan pada saat ini perusahaan mempekerjakan lebih
dari 2.600 karyawan untuk menghasilkan beragam produk Nestlé di tiga pabrik:
Pabrik Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur untuk mengolah produk susu seperti DANCOW,
BEAR BRAND, dan NESTLÉ DANCOW IDEAL; Pabrik Panjang di Lampung untuk
mengolah kopi instan NESCAFÉ serta Pabrik Cikupa di Banten untuk memproduksi
produk kembang gula FOX’S dan POLO. Saat ini sedang dibangun pabrik ke-empat di
Karawang yang beroperasi pada tahun 2013 untuk memproduksi DANCOW, MILO,
dan bubur bayi Nestlé CERELAC. Nestlé telah hadir di Indonesia sejak abad
ke-19. Nestlé telah mengoperasikan tiga (3) pabrik yang mengolah sekitar
700.000 liter susu setiap hari dari 33.000 peternak susu di Jawa Timur
dan 10.000 ton kopi dari sekitar 10.000 petani kopi di Lampung setiap tahun.
Bersama ketiga sentra distribusi dan ratusan distributor Nestlé Indonesia hadir
di setiap provinsi di Indonesia, memastikan ketersediaan produk Nestlé bagi
konsumen Nestlé bagi konsumen diseluruh Indonesia.
Moto Nestlé “Good Food, Good Life”
menggambarkan komitmen perusahaan yang berkesinambungan untuk mengkombinasikan
ilmu dan teknologi guna menyediakan produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan
dasar manusia akan makanan dan minuman bergizi, serta aman untuk dikonsumsi
serta lezat rasanya.
PT Nestlé Indonesia, sebagai salah satu produsen
makanan terbesar di Indonesia memiliki misi untuk mewujudkan masyarakat
Indonesia yang lebih sehat. Adapun visi dari PT Nestlé Indonesia
- Sebagai perusahaan produksi makanan terbesar di dunia, Nestlé Indonesia memusatkan perhatian untuk meningkatkan gizi (nutrition), kesehatan (health), dan keafiatan (wellness) dari konsumen.
- Meraih kepercayaan konsumen, dan menjadi perusahaan makanan dan nutrisi yang terkemuka serta terpandang di Indonesia.
- Menjamin keuntungan dan kelangsungan pertumbuhan jangka panjang dengan modal yang efisien bagi perusahaan, melalui pelayanan yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan konsumen.
- Menjadi pemimpin pangsa pasar atau posisi no. 2 yang kuat di setiap kategori.
Misi Nestlé Indonesia untuk turut mewujudkan
masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui produk-produknya yang
berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya. Selain itu Nestlé Indonesia juga
memfokuskan diri untuk senantiasa memberikan informasi dan pendidikan bagi
konsumen kami, antara lain seperti tercantum dalam kemasan setiap produk. Dalam
menjalankan bisnisnya, Nestlé berusaha untuk selalu menjalankan tanggung jawab
kepada masyarakat dan menciptakan manfaat.
PT Nestlé Indonesia juga menetapkan motto
perusahaan mereka, yaitu “Passion for Our Consumers”. Melalui motto
ini, PT Nestlé Indonesia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi
konsumennya. Berdasarkan hal ini pula, PT Nestlé Indonesia menerapkan beberapa
kebijakan Kualitas dan Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan.
Nestlé tidak hanya akan memproduksi produk berkualitas
tinggi dan bergizi bagi para konsumen, namun juga akan membantu ribuan petani
untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian mereka,
menciptakan lapangan pekerjaan baru, menggunakan bahan baku dalam negeri yang
akan diolah menjadi produk bernilai tambah dan berkualitas tinggi – dengan
demikian menciptakan manfaat bersama sepanjang mata rantai perusahaan.
Gambar 1 logo
perusahaan Nestlé
2. TIPE ORGANISASI DAN TIPE KEPEMIMPINAN
Gambar 2 Struktur
Organisasi PT Nestlé Indonesia, Cikupa, Banten
Struktur organisasi mendefiniskan cara tugas
pekerjaan dibagi, dikelompokkan dan dikondisikan secara formal. Terdapat 6
unsur yang ada ketika akan merancang stuktur organisasi Antara lain adalah
spesialisasi pekerjaan, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali,
sentralisasi, desentralisasi serta formalisasi ( Robbins,2007). Nestlé
Indonesia merupakan badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang merupakan bentuk
perusahaan untuk menjalankan perusahaan yang mempunyai modal usaha terbagi
atas saham-saham.
Struktur organisasi yang berlaku di PT Nestlé
Indonesia meliputi dua bagian, yaitu struktur organisasi di kantor pusat dan
struktur organisasi di setiap pabrik. Pemegang jabatan tertinggi di PT Nestlé
Indonesia adalah seorang Presiden Direktur yang mengepalai Divisi Teknikal,
Divisi Keuangan, Divisi Supply Chain, Divisi Sumber Daya Manusia, Divisi Legal
and Corporate Affairs, Divisi Penjualan, Divisi Infant Nutrition, Divisi Dairy
Products, Divisi Coffee and PPP (Popularly Position Products), Divisi
Confectionery, Divisi Nestlé Profesional, Divisi Liquid Products, Divisi
Pelayanan Penjualan, serta Divisi Global. Presiden direktur bersama masing –
masing pimpinan divisi disebut sebagai Management Committee (Macom).
Dari Struktur Organisasi PT Nestlé Indonesia
cabang Cikupa, Banten, menggunakan struktur organisasi birokrasi atau
mekanistik. Struktur organisasi ini dicirikan berdasarkan tugas- tugas operasi
yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi masing- masing divisi. PT
Nestlé Indonesia memiliki divisi. PT Nestlé Indonesia dipimpin oleh seorang
manajer pabrik yang membawahi beberapa departemen, yaitu FICO (Finance and
Control), HR (Human Resource), Engineering, QA/AG (Quality
Assurance/Aplication Group), Produksi, RPU (Resource Planning Unit),
IP-OD (Industrial Performance-Operational Development), dan Training
and SHE (Safety, Health, and Environment). Divisi- divisi
tersebut melakukan pekerjaannya sesuai dengan spesialisasi masing- masing dan
tugas- tugas yang ada akan dikelompokkan ke dalam departemen- departemen
fungsional. PT Nestlé Indonesia memliki 206 karyawan tetap, 16 karyawan
kontrak, dan pegawai outsourcing yang digunakan untuk pemeliharaan
gedung, keamanan dan kantin. Berikut akan dijabarkan satu persatu fungsi dan
tugas masing-masing departemen. Tugas umum dari finance adalah
menghasilkan laporan keuangan rutin, memperkuat kontrol internal dan melindungi
aset. Sedangkan fungsi khusus adalah sebagai financial advisor untuk
tim manajemen pabrik, menghasilkan laporan analisa, rekomendasi dan keputusan
terbaik untuk pabrik.
Departemen Human Resource berfokus pada
pelatihan dan pengembangan karyawan melalui penyediaan fasilitas pelatihan.
Selain itu, HR juga mengatur pengadaan tenaga kerja baru baik permanen, kontrak
maupun out sourcing. Engineering bertanggung jawab menjaga
aset perusahaan seperti alat-alat produksi, agar dapat berfungsi secara optimal.
Departemen ini juga bertanggung jawab atas penyediaan dan penggunaan energi
selalu dalam keadaan aman efisien dan ramah lingkungan. Departemen Quality
Assurance memiliki tugas pokok yaitu menjamin kualitas produk sesuai
dengan standar. Selain itu, mereka juga wajib meningkatkan tanggung jawab
seluruh karyawan pabrik terhadap sistem manajemen mutu. Departemen Aplication
Group mempunyai tugas melakukan penelitian dan pengembangan produk berupa
desain kemasan, formulasi dan jenis produk, serta optimasi proses produksi.
Tanggung jawab RPU adalah mengatur rencana
produksi rutin dan mengatur penyediaan bahan baku hingga mendistribusikan
produk jadi kepada para distributor. Departemen Produksi bertugas untuk
menghasilkan produk sesuai rencana dengan waktu dan biaya yang efisien serta
mutu yang sesuai dengan standar. IP-OD memiliki tiga fungsi utama yaitu
mendukung operasional, mengubah dan memperbaiki manajemen, dan melakukan
manajemen peningkatan pengetahuan dan pengembangan karyawan. Departemen
terakhir, yaitu SHE memiliki tugas memastikan kondisi kerja dalam keadaan yang
aman bagi kesehatan karyawan dan menjaga lingkungan sekitar pabrik dari
pencemaran dengan mengikuti peraturan – peraturan yang berlaku dari pemerintah.
Dengan struktur organisasi mekanistik ini, PT
Nestlé Indonesia mempunya wewenang desentralisasi dimana anggotanya memiliki
hak suara penuh dalam rapat anggota, sehingga pemegang saham atau anggota turut
menentukan jalannya perusahaan tersebut. Struktur oragnisasi mekanistik juga
dapat menguntungkan perusahaan karena dapat bertahan dengan lama sebab
penempatan setiap karyawan telah disesuaikan dengan peraturan, dan relative
tidak fleksibel. Selain itu juga PT Nestlé Indonesia dapat menggambarkan
hubungan- hubungan wewenang, kekuasaan, akuntabilitas, dan pertanggungjawaban
. kekuatan utama pada PT Nestlé Indonesia yang menggunakan struktur
organisasi birokrasi/ mekanistik adalah terletak pada kemampuannya menjalankan
kegiatan terbakukan yang sangat efisien dengan pengelompokka berbagai bidang
keahlian yang sama ke dalam departemen- departemen fungsional .
PROSES BISNIS
1. PROSES BISNIS PERUSAHAAN
Nestle Indonesia adalah anak perusahaan dari
Nestle SA. Perusahaan Nestle Indonesia mendistribusikan beberapa produk dari
nestle.
Proses bisnis utama PT. Nestle Indonesia untuk
produk KitKat adalah sebagai berikut.
- Inbound Sales Logistic
Proses penerimaan produk KitKat dari Malaysia,
Menyimpan, dan distribusi dalam gudang.
- Outbound Sales Logistic
Proses mendistribusikan dan meberikan service
produk ke beberapa distributor point yang ada di seluruh Indonesia.
- Operation
Proses operasi dari produk diterima digudang
sampai produk dikirim ke beberapa distributor point produk KitKat.
- Marketing
Kegiatan menghimpun, mengajak, mempengaruhi
pelanggan untuk membeli produk KitKat.
- Sevices
Dukungan produk KitKat terhadap pelanggan yang
mana di Indonesia dilayani melalui sahabatnestle.co.id
Untuk proses bisnis pendukung utama PT. Nestle
Indonesia untuk produk KitKat adalah sebagai berikut.
- Procurement
Proses pengadaan sumber daya untuk kegiatan
produksi, seperti pengadaan bahan baku, mesin, tenaga kerja dan lain
sebagainya.
- Human Resource
Proses seleksi dan rekrutmen calon pekerja untuk
perusahaan PT. Nestle Indonesia.
- Technology Development
Proses untuk mengimprove perusahaan PT. Nestle
Indonesia
- Firm Infrastructure
Infrastruktur perusahaan yang mendukung proses
operasi perusahaan secara keseluruhan.
Gambar 3 Core dan
support process
2. CORE PROCESS
Indound Sales Logistic
1.1 Menerima Barang dari
supplier ke perusahaan1.1.1 Menyiapkan dokumen pemesanan
1.1.2 Verifikasi dokumen pengiriman barang
1.1.3 Konfirmasi barang ke Supplier
1.2 Mengidentifikasi Barang yang datang ke peruhaan dari supplier
1.2.1 Pengecekan kesesuaian barang
1.2.2 Verifikasi barang masuk
1.2.3 Membuat berita acara masuk
1.3 Mengirim Barang Ke Penyimpanan di gudang perusahaan
1.3.1 Pengecekan berita acara masuk
1.3.2 Penyimpanan Barang
2 Outbond Sales Logistic
2.1 Penyusunan Pengiriman Barang ke distributor
2.1.1 Membuat berkas pengiriman barang
2.1.2 Membuat jadwal pengiriman
2.1.3 Penjadwalan armada pengiriman
2.1.4 Pengirimkan Barang ke Distribution Point
2.1.5 Pengawasan Pengiriman Barang
2.2 Identifikasi Status Pengiriman Barang
2.2.1 Konfirmasi jadwal pengiriman
2.2.2 Membuat berita acara status pengiriman barang
3 Operation
3.1 Permintaan & Penawaran Barang
3.1.1 Peramalan demand
3.1.2 Laporan status persediaan
3.2 Proses Administrasi Barang
3.2.1 Persyaratan penerimaan barang
3.2.2 Kriteria Penerimaan Barang
3.3 Proses Pengendalian
3.3.1 Pengendalian Biaya
3.3.2 Pengendalian Operasional
3.3.3 Pengendalian Peronalia
4 Marketing
4.1 Analisis Pasar
4.1.1 Riset pasar
4.1.2 Analisis kompetitor
4.1.3 Analisis market share
4.1.4 Analisis SWOT
4.2 Penyusunan Program Pemasaran
4.2.1 Perencanaan tujuan pemasaran
4.2.2 Penyusunan strategi pemasaran
4.2.3 Pembuatan jadwal pemasaran
4.2.4 Perencanaan media pemasaran
4.2.5 Perhitungan biaya pemasaran
4.2.6 Perhitungan ketersediaan produk pasar
4.3 Pelaksanaan Program Pemasaran
4.3.1 SetUp Sumber Daya
4.3.2 Pelaksanaan proses pemasaran
4.4 Controlling Proses Pemasaran
4.4.1 Pengawasan proses pemasaran
4.4.2 Pengukuran performansi pemasaran
4.4.3 Identifikasi goal
5 Service
5.1 Pre Sales Services
5.1.1 Penawaran Kembali
5.1.2 Profiling pelanggan
5. 2 After Sales Services
5.2.1 Promo
5.2.2 Call Center Suaran Konsumen
3. OUTPUT DAN OUTCOME
- Indound Sales Logistic
- Outbond Sales Logistic
- Operation
- Marketing
- Service
4. Dalam proses bisnis di atas sebenarnya
semuanya menggunakan sistem informasi
tetapi yang lebih di tekan kan kepada Operation dan Marketing , karna dalam
oprating dan marketing terdapat Permintaan
& Penawaran Barang, Peramalan demand,
Laporan status persediaan, Proses Administrasi Barang, Persyaratan
penerimaan barang, Kriteria Penerimaan Barang, Proses Pengendalian,
Pengendalian Biaya, Pengendalian Operasional, Pengendalian Peronalia , semuanya
memakai sistem informasi agar mempermudah dalam melakukan pendataan.
5. hubungan sistem informasi dengan
perusaan tersebut adalah karna membutuhkan sistem informasi agar mempercepat
pekerjaan dan meminimalisir kesalahan
dalam penatatan.
DAFTAR PUSTAKA:
Harrington,James.Business Process Improvement,Mc-Graw Hill.1991
http://www.nestle.co.id/ina/produk/kembanggulacoklat/kitkat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar