Sabtu, 17 September 2016

SOAL KUIS




                                       SISTEM INFORMASI AKUNTANSI






Dosen Pembimbing:
Irvan Yoga Pradistya, SE.,MM,AK

Di Susun Oleh
CICI WULANDARI (1541173404029)

      FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
S1- AKUNTANSI
    2016/2017
 

SOAL  A
1.      Sebutkan apa itu data, sistem, informasi dan sistem informasi ?
2.      Sebutkan definisi sitem informasi akuntansi ?
3.      Dimana letak SIA dalam organisasi ?
4.      Apakah perbedaan SIA dan SIM ?
5.      Mengapa kita membutuhkan sistem informasi ?
SOAL B
1.      Buatlah skema siklus pembelian kredit dalam sistem informasi akuntansi !
2.      Sebutkan dokumen-dokumen terkait didalam sikluss tersebut beserta artinya !
3.      Buatlah skema proses bisnis perusahaan, jelaskan bagaimana prosesnya !
4.      Dimana letak penggunaan sistem informasi dalam perusahaan tersebut ?
5.      Sebutkan apa hubungan sistem informasi dalam perusaan tersebu t?


Jawaban A
1.Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan.  Data adalah bahan yang akan diolah/diproses berupa angka-angka, huruf-huruf, symbol-simbol, kata-kata yang akan menunjukkan situasi dan lain lain yang berdiri sendiri
Sistem adalah suatu kebijakan/prosedur.
Informasi adalah hasil dari pengolahan data-data tersebut.
Sistem Informasi adalah hasil rangkaian data data dari sebuah prosedur yang menghasilkan sebuah informasi atau hasil.
2.Sistem Informasi Akuntansi adalah rangkaian prosedur-prosedur dari sebuah informasi untuk menggambil sebuah keputusan informasi keuangan.
3.Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan, yaitu :
  1. Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
  2. Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
  3. Siklus produksi . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
  4. Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana dana modal termasuk kas.
    SIA berperan penting dalam organisasi yg akan mencatat semua proses transaksi.


4.Perbedaan SIA dan SIM :
SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedangkan,
SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
5.Organisasi sangat membutuhkan sistem informasi untuk mempermudah masing- masing dari anggota organisasi dan orang di luar organisasi untuk mencari informasi tentang organisasi itu sendiri. Sistem informasi juga sangat berguna untuk kepentingan promosi atau kampanye sebuah organisasi agar bisa mendapatkan dukungan baik dari dalam dan luar organisasi. Tanpa sistem informasi yang mumpuni, orang akan kesulitan mencari informasi yang mereka perlukan mengenai organisasi tersebut dan akhirnya harus repot-repot mendatangi markas organisasi tersebut sehingga membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih.














SOAL B
1.Berikut merupakan Flowchart Pembelian Kredit Berdasarkan Inisiatif Perusahaan : 



2. Berikut merupakan Prosedur Pembelian Kredit Berdasarkan Inisiatif Perusahaan : 
  1. Bagian Gudang yang biasanya membutuhkan barang, membuat SPP (Surat Permintaan Pembelian) rangkap 2. Lembar 1 dikirim ke Bagian Pembelian, danl embar 2 disimpan oleh Bagian Gudang sebagai arsip. 
  2. Bagian Pembelian menerima SPP lembar 1 dari Bagian Gudang. Berdasarkan SPP lembar 1, maka Bagian Pembelian membuat SPPH. 
  3.  SPPH tersebut dikirimkan ke Bagian Supplier. Dan Supplier membuat SPH. SPH tersebut dikirimkan ke Bagian Pembelian. Berdasarkan SPH tersebut, Bagian Pembelian membuat SDP (Surat Daftar Pembelian) dikirim ke Pimpinan untuk mendapat persetujuan. 
  4. Jika Pimpinan menyetujui SDP tersebut, maka SDP yang telah disetujui dikirimkan kembali ke Bagian Pembelian. Jika tidak, maka kembali ke transaksi awal. 
  5. Berdasarkan SDP yang sudah disetujui, Bagian Pembelian membuat SOP (Surat Order Pembelian) rangkap 4. Lembar ke-1 dikirim kepada Supplier. Lembar ke-2 dikirim ke Bagian Keuangan. Lembar ke-3 dikirim ke Bagian Gudang dan lembar ke-4 disimpan sebagai arsip. 
  6. Supplier menerima SOP lembar ke-1 dari Bagian Pembelian. Kemudian Supplier membuat faktur rangkap 2. Lembar ke-1 dikirim beserta barang pesanan ke Bagian Pembelian. Lembar ke-2  disimpan sebagai arsip. 
  7. Bagian Pembelian menerima faktur beserta barang pesanan dari Supplier. Kemudian, faktur dan barang dikirim ke Bagian Gudang. 
  8. Bagian Gudang menerima barang dan mencatat barang masuk berdasarkan SOP lembar ke-3 dan membuat LPB (Laporan Penerimaan Barang) rangkap 3. Lembar ke-1 dikirimkan ke Bagian Pembelian. Lembar ke-2 dan faktur dikirim ke Bagian Keuangan. Dan lembar ke-3 disimpan sebagai arsip.
  9. Bagian Keuangan menerima SOP lembar ke-2, Faktur serta LPB lembar ke-2 dari Bagian Gudang. 
  10. Berdasarkan SOP lembar ke-2, Faktur dari Bagian Pembelian serta LPB lembar ke-2, Bagian Keuangan membuat Laporan Pembelian Kredit (LPK) rangkap 2. Lembar pertama diserahkan ke Pimpinan dan lembar kedua disimpan sebagai arsip. 
3.SKEMA PROSES BISNIS
 PADA PT NESTLE INDONESIA
INFORMASI PERUSAAN
1. PROFIL PERUSAHAAN 
Nestlé Indonesia adalah anak perusahaan Nestlé SA, perusahaan yang terdepan dalam bidang gizi, kesehatan dan keafiatan, yang berkantor pusat di Vevey, Swiss. Nestlé SA didirikan lebih dari 140 tahun lalu oleh Henri Nestlé, seorang ahli farmasi yang berhasil meramu bubur bayi guna membantu seorang ib]u menyelamatkan bayinya sangat sakit dan tidak mampu menerima air susu ibu.
Nestlé telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1971, dan pada saat ini perusahaan mempekerjakan lebih dari 2.600 karyawan untuk menghasilkan beragam produk Nestlé di tiga pabrik: Pabrik Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur untuk mengolah produk susu seperti DANCOW, BEAR BRAND, dan NESTLÉ  DANCOW IDEAL; Pabrik Panjang di Lampung untuk mengolah kopi instan NESCAFÉ serta Pabrik Cikupa di Banten untuk memproduksi produk kembang gula FOX’S dan POLO. Saat ini sedang dibangun pabrik ke-empat di Karawang  yang beroperasi pada tahun 2013 untuk memproduksi DANCOW, MILO, dan bubur bayi Nestlé CERELAC.  Nestlé telah hadir di Indonesia sejak abad ke-19.  Nestlé telah mengoperasikan tiga (3) pabrik yang mengolah sekitar 700.000 liter susu setiap hari  dari 33.000 peternak susu di Jawa Timur dan 10.000 ton kopi dari sekitar 10.000 petani kopi di Lampung setiap tahun. Bersama ketiga sentra distribusi dan ratusan distributor Nestlé Indonesia hadir di setiap provinsi di Indonesia, memastikan ketersediaan produk Nestlé bagi konsumen Nestlé bagi konsumen diseluruh Indonesia.
Moto Nestlé “Good Food, Good Life” menggambarkan komitmen perusahaan yang berkesinambungan untuk mengkombinasikan ilmu dan teknologi guna menyediakan produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dasar manusia akan makanan dan minuman bergizi, serta aman untuk dikonsumsi serta lezat rasanya.
PT Nestlé Indonesia, sebagai salah satu produsen makanan terbesar di Indonesia memiliki misi untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Adapun visi dari PT Nestlé Indonesia
  • Sebagai perusahaan produksi makanan terbesar di dunia, Nestlé Indonesia memusatkan perhatian untuk meningkatkan gizi (nutrition), kesehatan (health), dan keafiatan (wellness) dari konsumen.
  • Meraih kepercayaan konsumen, dan menjadi perusahaan makanan dan nutrisi yang terkemuka serta terpandang di Indonesia.
  • Menjamin keuntungan dan kelangsungan pertumbuhan jangka panjang dengan modal yang efisien bagi perusahaan, melalui pelayanan yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan konsumen.
  • Menjadi pemimpin pangsa pasar atau posisi no. 2 yang kuat di setiap kategori.
Misi Nestlé Indonesia untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui produk-produknya yang berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya. Selain itu Nestlé Indonesia juga memfokuskan diri untuk senantiasa memberikan informasi dan pendidikan bagi konsumen kami, antara lain seperti tercantum dalam kemasan setiap produk. Dalam menjalankan bisnisnya, Nestlé berusaha untuk selalu menjalankan tanggung jawab kepada masyarakat dan menciptakan manfaat.
PT Nestlé Indonesia juga menetapkan motto perusahaan mereka, yaitu “Passion for Our Consumers”. Melalui motto ini, PT Nestlé Indonesia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi konsumennya. Berdasarkan hal ini pula, PT Nestlé Indonesia menerapkan beberapa kebijakan Kualitas dan Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan.
Nestlé tidak hanya akan memproduksi produk berkualitas tinggi dan bergizi bagi para konsumen, namun juga akan membantu ribuan petani untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian mereka, menciptakan lapangan pekerjaan baru, menggunakan bahan baku dalam negeri yang akan diolah menjadi produk bernilai tambah dan berkualitas tinggi – dengan demikian menciptakan manfaat bersama sepanjang mata rantai perusahaan.

Gambar 1 logo perusahaan Nestlé






2. TIPE ORGANISASI DAN TIPE KEPEMIMPINAN

Gambar 2 Struktur Organisasi PT Nestlé Indonesia, Cikupa, Banten
Struktur organisasi mendefiniskan cara tugas pekerjaan dibagi, dikelompokkan dan dikondisikan secara formal. Terdapat 6 unsur yang ada ketika akan merancang stuktur organisasi Antara lain adalah spesialisasi pekerjaan, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi, desentralisasi serta formalisasi ( Robbins,2007). Nestlé Indonesia merupakan badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang merupakan bentuk perusahaan untuk menjalankan perusahaan yang mempunyai modal usaha terbagi atas  saham-saham.
Struktur organisasi yang berlaku di PT Nestlé Indonesia meliputi dua bagian, yaitu struktur organisasi di kantor pusat dan struktur organisasi di setiap pabrik. Pemegang jabatan tertinggi di PT Nestlé Indonesia adalah seorang Presiden Direktur yang mengepalai Divisi Teknikal, Divisi Keuangan, Divisi Supply Chain, Divisi Sumber Daya Manusia, Divisi Legal and Corporate Affairs, Divisi Penjualan, Divisi Infant Nutrition, Divisi Dairy Products, Divisi Coffee and PPP (Popularly Position Products), Divisi Confectionery, Divisi Nestlé Profesional, Divisi Liquid Products, Divisi Pelayanan Penjualan, serta Divisi Global. Presiden direktur bersama masing – masing pimpinan divisi disebut sebagai Management Committee (Macom).
Dari Struktur Organisasi PT Nestlé Indonesia cabang Cikupa, Banten,  menggunakan struktur organisasi birokrasi atau mekanistik. Struktur organisasi ini dicirikan berdasarkan tugas- tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi masing- masing divisi. PT Nestlé Indonesia memiliki divisi. PT Nestlé Indonesia dipimpin oleh seorang manajer pabrik yang membawahi beberapa departemen, yaitu FICO (Finance and Control), HR (Human Resource), Engineering, QA/AG (Quality Assurance/Aplication Group), Produksi, RPU (Resource Planning Unit), IP-OD (Industrial Performance-Operational Development), dan Training and SHE (Safety, Health, and Environment). Divisi- divisi tersebut melakukan pekerjaannya sesuai dengan spesialisasi masing- masing dan tugas- tugas yang ada akan dikelompokkan ke dalam departemen- departemen fungsional. PT Nestlé Indonesia memliki 206 karyawan tetap, 16 karyawan kontrak, dan pegawai outsourcing yang digunakan untuk pemeliharaan gedung, keamanan dan kantin. Berikut akan dijabarkan satu persatu fungsi dan tugas masing-masing departemen. Tugas umum dari finance adalah menghasilkan laporan keuangan rutin, memperkuat kontrol internal dan melindungi aset. Sedangkan fungsi khusus adalah sebagai financial advisor untuk tim manajemen pabrik, menghasilkan laporan analisa, rekomendasi dan keputusan terbaik untuk pabrik.
Departemen Human Resource berfokus pada pelatihan dan pengembangan karyawan melalui penyediaan fasilitas pelatihan. Selain itu, HR juga mengatur pengadaan tenaga kerja baru baik permanen, kontrak maupun out sourcing. Engineering bertanggung jawab menjaga aset perusahaan seperti alat-alat produksi, agar dapat berfungsi secara optimal. Departemen ini juga bertanggung jawab atas penyediaan dan penggunaan energi selalu dalam keadaan aman efisien dan ramah lingkungan. Departemen Quality Assurance memiliki tugas pokok yaitu menjamin kualitas produk sesuai dengan standar. Selain itu, mereka juga wajib meningkatkan tanggung jawab seluruh karyawan pabrik terhadap sistem manajemen mutu. Departemen Aplication Group mempunyai tugas melakukan penelitian dan pengembangan produk berupa desain kemasan, formulasi dan jenis produk, serta optimasi proses produksi.
Tanggung jawab RPU adalah mengatur rencana produksi rutin dan mengatur penyediaan bahan baku hingga mendistribusikan produk jadi kepada para distributor. Departemen Produksi bertugas untuk menghasilkan produk sesuai rencana dengan waktu dan biaya yang efisien serta mutu yang sesuai dengan standar. IP-OD memiliki tiga fungsi utama yaitu mendukung operasional, mengubah dan memperbaiki manajemen, dan melakukan manajemen peningkatan pengetahuan dan pengembangan karyawan. Departemen terakhir, yaitu SHE memiliki tugas memastikan kondisi kerja dalam keadaan yang aman bagi kesehatan karyawan dan menjaga lingkungan sekitar pabrik dari pencemaran dengan mengikuti peraturan – peraturan yang berlaku dari pemerintah.
Dengan struktur organisasi mekanistik ini, PT Nestlé Indonesia mempunya wewenang desentralisasi dimana anggotanya memiliki hak suara penuh dalam rapat anggota, sehingga pemegang saham atau anggota turut menentukan jalannya perusahaan tersebut. Struktur oragnisasi mekanistik juga dapat menguntungkan perusahaan karena dapat bertahan dengan lama  sebab penempatan setiap karyawan telah disesuaikan dengan peraturan, dan relative tidak fleksibel. Selain itu juga PT Nestlé Indonesia dapat menggambarkan hubungan- hubungan wewenang, kekuasaan, akuntabilitas, dan pertanggungjawaban .  kekuatan utama pada PT Nestlé Indonesia yang menggunakan struktur organisasi birokrasi/ mekanistik adalah terletak pada kemampuannya menjalankan kegiatan terbakukan yang sangat efisien dengan pengelompokka berbagai bidang keahlian yang sama ke dalam departemen- departemen fungsional . 
PROSES BISNIS
1. PROSES BISNIS  PERUSAHAAN
Nestle Indonesia adalah anak perusahaan dari Nestle SA. Perusahaan Nestle Indonesia mendistribusikan beberapa produk dari nestle.
Proses bisnis utama PT. Nestle Indonesia untuk produk KitKat adalah sebagai berikut.
  • Inbound Sales Logistic
Proses penerimaan produk KitKat dari Malaysia, Menyimpan, dan distribusi dalam gudang.
  • Outbound Sales Logistic
Proses mendistribusikan dan meberikan service produk ke beberapa distributor point yang ada di seluruh Indonesia.
  • Operation
Proses operasi dari produk diterima digudang sampai produk dikirim ke beberapa distributor point produk KitKat.
  • Marketing
Kegiatan menghimpun, mengajak, mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk KitKat.
  • Sevices
Dukungan produk KitKat terhadap pelanggan yang mana di Indonesia dilayani melalui sahabatnestle.co.id
Untuk proses bisnis pendukung utama PT. Nestle Indonesia untuk produk KitKat adalah sebagai berikut.
  • Procurement
Proses pengadaan sumber daya untuk kegiatan produksi, seperti pengadaan bahan baku, mesin, tenaga kerja dan lain sebagainya.
  • Human Resource
Proses seleksi dan rekrutmen calon pekerja untuk perusahaan PT. Nestle Indonesia.
  • Technology Development
Proses untuk mengimprove perusahaan PT. Nestle Indonesia
  • Firm Infrastructure
Infrastruktur perusahaan yang mendukung proses operasi perusahaan secara keseluruhan.


Gambar 3 Core dan support process
2. CORE PROCESS
Indound Sales Logistic
1.1         Menerima Barang dari supplier ke perusahaan
1.1.1        Menyiapkan dokumen pemesanan
1.1.2        Verifikasi dokumen pengiriman barang
1.1.3        Konfirmasi barang ke Supplier
1.2           Mengidentifikasi Barang yang datang ke peruhaan dari supplier
1.2.1        Pengecekan kesesuaian barang
1.2.2        Verifikasi barang masuk
1.2.3        Membuat berita acara masuk
1.3          Mengirim Barang Ke Penyimpanan di gudang perusahaan
1.3.1        Pengecekan berita acara masuk
1.3.2        Penyimpanan Barang
2        Outbond Sales Logistic
2.1         Penyusunan Pengiriman Barang ke distributor
2.1.1        Membuat berkas pengiriman barang
2.1.2        Membuat jadwal pengiriman
2.1.3        Penjadwalan armada pengiriman
2.1.4        Pengirimkan Barang ke Distribution Point
2.1.5        Pengawasan Pengiriman Barang
2.2           Identifikasi Status Pengiriman Barang
2.2.1        Konfirmasi jadwal pengiriman
2.2.2        Membuat berita acara status pengiriman barang
3        Operation
3.1         Permintaan & Penawaran Barang
3.1.1        Peramalan demand
3.1.2        Laporan status persediaan

3.2          Proses Administrasi Barang
3.2.1        Persyaratan penerimaan barang
3.2.2        Kriteria Penerimaan Barang
3.3            Proses Pengendalian
3.3.1        Pengendalian Biaya
3.3.2        Pengendalian Operasional
3.3.3        Pengendalian Peronalia

4        Marketing
4.1        Analisis Pasar
4.1.1      Riset pasar
4.1.2      Analisis kompetitor
4.1.3      Analisis market share
4.1.4      Analisis SWOT
4.2         Penyusunan Program Pemasaran
4.2.1      Perencanaan tujuan pemasaran
4.2.2      Penyusunan strategi pemasaran
4.2.3      Pembuatan jadwal pemasaran
4.2.4      Perencanaan media pemasaran
4.2.5      Perhitungan biaya pemasaran
4.2.6      Perhitungan ketersediaan produk pasar
4.3         Pelaksanaan Program Pemasaran
4.3.1      SetUp Sumber Daya
4.3.2      Pelaksanaan proses pemasaran
4.4         Controlling Proses Pemasaran
4.4.1       Pengawasan proses pemasaran
4.4.2       Pengukuran performansi pemasaran
4.4.3        Identifikasi goal
5           Service
5.1        Pre Sales Services
5.1.1     Penawaran Kembali
5.1.2     Profiling pelanggan
5. 2       After Sales Services
5.2.1     Promo
5.2.2     Call Center Suaran Konsumen
3. OUTPUT DAN OUTCOME
  • Indound Sales Logistic


  • Outbond Sales Logistic
Image

  • Operation


  • Marketing 

  • Service 
ANALISIS PROSES BISNIS

4.         Dalam proses bisnis di atas sebenarnya semuanya  menggunakan sistem informasi tetapi yang lebih di tekan kan kepada  Operation dan Marketing , karna dalam oprating  dan marketing terdapat Permintaan & Penawaran Barang, Peramalan demand,  Laporan status persediaan, Proses Administrasi Barang, Persyaratan penerimaan barang, Kriteria Penerimaan Barang, Proses Pengendalian, Pengendalian Biaya, Pengendalian Operasional, Pengendalian Peronalia , semuanya memakai sistem informasi agar mempermudah dalam melakukan pendataan.
5.         hubungan sistem informasi dengan perusaan tersebut adalah karna membutuhkan sistem informasi agar mempercepat pekerjaan dan meminimalisir  kesalahan dalam penatatan.



















DAFTAR PUSTAKA:
Harrington,James.Business Process Improvement,Mc-Graw Hill.1991
http://www.nestle.co.id/ina/produk/kembanggulacoklat/kitkat

Sabtu, 10 September 2016

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI



   SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
TINJAUAN MENYELURUH PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN



Dosen Pembimbing:
Irvan Yoga Pradistya, SE.,MM,AK

Di Susun Oleh
CICI WULANDARI (1541173404029)

      FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
S1- AKUNTANSI
    2016/2017


KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya,sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah Sistem Informasi Akuntansi yang berjudul “Tinjauan Menyeluruh Proses Bisnis dan Sistem Informasi Manajemen ” dan menjadi salah satu tugas dari mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi  ini dengan baik dan lancar. Dan juga saya berterimakasih kepada Bapak Irvan Yoga Pradistya,SE.,MM,AK  selaku dosen matakuliah Sistem Informasi Akuntansi ysng telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat menambah wawasan serta pengetahuan saya mengenai tinjauan Menyeluruh Psoses Bisnis dan Sistem Informasi Manajemen. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.








Karawang, September 2016  

Penyusun





DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
1.2  Rumusan Masalah
1.3  Tujuan
Bab II Pembahasan
2.1 Kegiatan Bisnis dan Kebutuhan Ekonomi
2.2 Pemrosesan Transaksi Dokumen dan Prosedur
       Siklus Data
        Input Data
        Pemrosesan data
       Penyajian Data
       Output Data
            2.3 Menyediakan Informasi Utuk Pengambilan Keputusan
                   Laporan Manajerial
                   Laporan Anggaran dan Kinerja
                   Implikasi Perilaku dan Laporan Manajerial
            2.4 Pertimbangan-pertimbangan Pengendalian Internal      
      Tiga  Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
     Dokumen yang Memadai
2.5 Sistem Informasi Manajemen
            2.6 SIM meliputi
Bab III Penutup
            3.1 Kesimpulan
Daftar pustaka

                                                            BAB 1
                                                PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
            SIA memainkan tiga hal penting dalam organisasi;, yaitu  (1) mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas bisnis organisasi, (2) memproses data untuk menyediakan informasi yang berguna bagi para manajer untuk mengambil keputusan , (3) melibatkan prosedur pengendalian internal yang memadai untuk memastikan keandalan informasi yang dihasilkan untuk menjaga aset-aset organisasi. Memilih paket software  akuntansi yang tepat merupakan hal yang mendasar untuk dapat memenuhi kedua fungsi pertama.
  Definisi Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber daya modal yang bertanggungung jawab mengumpulkan dan mengolah data menjadi sebuah informasi. Dengan demikian, SIM merupakan serangkaian sistem untuk meninjau secara menyeluruh proses bisnis perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi rumusan masalah adalah:
1.      Apa yang menjadi hal penting dalam peranan SIA?
2.      Bagaimana dan peranan apasaja yang dilakukan menejemen ?
3.       Ada berapa ruang lingkup SIM dalam SIA ?


1.3 Tujuan
            Makalah ini dibuat untuk memenuhu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi, untuk mengetahui Sistem Informasi Manajemen dan serangkaian nya serta tugas-tugasnya secara efisien.





                                                                                                           


                                                                  BAB II
                                                            PEMBAHASAN
2.1 KEGIATAN BISNIS DAN KEBUTUHAN EKONOMI
Ashton memutuskan bahwa sebelum membeli paket akuntansi untuk s&s, pertama tama harus memahami bagaimana perusahaan itu berfungsi .Hal tersebut akan membuat dia mampu mengidentifikasi jenis informasi yang dibutuhkan oleh Scoot dan Susan untuk mengelola S&S secara efektif.
Ashton membuat tabel tiga kolom untuk mr\eringkas hasil-hasil analisisnya. Di kolom sebelah kiri, dia mendaftar kegiatan bisnis dasar S&S, Di kolom kegiatan tengah , dia mendaftar keputusan utama yang perlu di lakukan untuk setiap kegiatan tersebut, di kolom sebelah kanan , dia mendaftar informasi yang berguna bagi Shoot dan Susan  untuk membuat keputusan tersebut.
Ashton menyadari bahwa daftar yang di buatnya belum lengkap, tetapi dia Merasa puas karna daftar  tersebutmemberikan gambaran umum mengenai  S&S. Dia juga menyadari bahwa tidak semua kebutuhan informsi yang terdapat pada kolom sebelah kanan akan dihasilkan secara inernal oleh SIA Dn S&S.
Selanjutnya, Ashton memutuskan untuk mengatur ulang kegiatan bisnis yang terdapat dalam tabel 2-1 menjadi kelompok transaksi yang saling berhubungan. Dari pengalamn mengaudit ;Ashton tahu bahwa banyak kegiatan bisnis organisasi yang dapat dideskripsikan sebagai pasangan kegiatan (events) yang mencakup pertukaran memberi-menerima
(give-get).







Gambar 2-1 menunjukan bagaimana berbagai siklus transaksi ini saling berhubungan denagn bertalian dengan buku besar dan sistem pelaporan , yang digunakan untuk menghasilkan informasi bagi manajemen dan pihak-pihak eksteranl.

2.2 PEMROSESAN TRANSAKSI : DOKUMEN DAN PROSEDUR
Siklus pemrosesan data (data processing cycle) terdiri dari empat langkah, yaitu; input data, penyajian data, pemrosesan data, output informasi.
Input Data
            Dahulu ,perusahaan kebanyakan menggunakan dokumen sumber untuk mengumpulkan data awal tentang aktivitas bisnis, dan kemudian memindahkannya data tersebut ke komputer. Akan tetapi, sekarang sebagian besar data tentang aktivitas bisnis langsung dicatat oleh komputermelalui tampilan untuk entry data .
Pemrosesan Data
            Saat datang tentang aktivitas bisnis sudah di kumpulkan , langkah selanjutnya biasanya melibatkan proses pembaruan (updating) informsi yang sudah disimpan sebelumnya, tentang sumberdaya yang akan di pengaruhi oleh kegiatan tersebut dan para pelaku yang terlibat didalam aktivits tersebut.
Penyajian Data
            Sebagian besar buku teks dan file perusahaan di atur agar bisa ditelusuri kembali dengan mudah . Entitas adalah suatu yang di simpan informasinya. Komputer menyimpan data dengan cara mengaturnya dalam bentuk dari unit-unit yg lebih kecil menjadi unit-unit yang lebih besar, dan lebigh bermakna.
Output Informasi
            Hasil informasi yang dihasilkan. Dan dapat di pertanggung jawabkan.



2.3 MENYEDIAKAN INFORMASI UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
            Fungsi kedua SIA menyediakan informasi yang berguna untuk mengambil keputusan bagi menejemen. Walaupun informasi yang disediakan dalam bentuk laporan tercetak atau dalam tampilan komputer, informasi yang disediakan SIA terbagi dalam dua kategori, yaitu; laporan keuangan dan laporan manajerial
Laporan Manajerial
            SIA suatu organisasi harus dapat menyediakanninformasi oprasional terinci tentang kinerja organisasi. Baik ukuran keuangan tradisional maupun data oprasional seringkali dibutuhkan untuk melakukan evaluasi kinerja dengan tepat dan lengkap.
Laporan Aggaran dan Kinerja
            Laporan anggaran dan kinerja anggaran adalah ungkapan formal dalam istilah keuangan. Salah satu jenis yang paling umum dan penting dari anggaran adalah anggaran kas. Anggaran kan memperlihatkan perkiraan arus masuk dan arus keluar kas .
Implikasi Perilaku dari Laporan Menejerial
            Berdasarkan pepatah lama, pngukuran mempengaruhi perilaku. Jika diterapkan dalam bisnis , hal ini berarti karyawan cenderung untuk memusatkan usaha mereka terutama pada tugas-tugas yang di ukur dan di evaluasi. Hal ini berarti baik atau buruk, tergantung pada sifat dasar hubungan antara perilaku yang diukur dengan tujuan umum perusahaan. Anggaran serig kali dapat menimbukan perilaku disfungsional. Hal penting yang harus di ingat adalah SIA tidak secara “netral”melaporkan kinerja karyawan.


2.4 PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN PENENDALIAN INTERN
Fungsi ketiga sia adalah menyediakan pengendalian intern yang memadai untuk mencapai tiga tujuan dasar berikut ;
1.      Menganalisis bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem dapat diandalkan
2.      Memasrtikan bahwa aktivitas bisnis dilaksanakan dengan efisien sesuai dengan tujuan manajemen, serta tidak melanggar kebijakan pemerintah yang berlaku.
3.      Menjaga aset-aset organisasi, termasuk data.
Dokumentasi yang Memadai
            Dokumentasi yang memadai atass semua transaksi bisnis adalah kunci akuntabilitas. Dokumentasi memungnkan para menejer memverifikasi bahwa tanggung jawab yang diberikan telah dilakukan dengan benar.
            Dokumen yang dicatat dengan baik dapat membantu organisasi untuk secara cepat mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul. Dokumen dengan catatan yang memadai juga dapat memastikan bahwa organisasi dapat menjaga komitmennya.
Pemisahan Tugas
             Pemisahan Tugas berkenan dengan pembagian tanggung jawab kepada beberapa pegawai atas bagian-bagian dari sebuah transaksi. Tujuannya adalah mencegah seorang pegawai memiliki pengendalian penuh atas seluruh aspek transaksi bisnis.
Pemisahaan tugas penting terutama dalam aktivitas bisnis yang melibaatkan penerimaan atau pengeluaran uang kas, karna kas dapat dengan mudah dicuri.







2.5 SISTEM  INFORMASI MANAJEMEN
  Definisi Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber daya modal yang bertanggungung jawab mengumpulkan dan mengolah data menjadi sebuah informasi. Dengan demikian, SIM merupakan serangkaian sistem untuk meninjau secara menyeluruh proses bisnis perusahaan.
Sistem Informasi Manajemen Meliputi;
1.      Sstem Informasi Akuntansi
2.      Sistem Informasi Pemasaran
3.      Sistem Informasi Pembelian
4.      Sistem Informasi Manajemen Persediaan
5.      Sistem Informasi Distribusi
6.      Sistem Informasi Tknik
7.      Sistem Informasi Personalia
8.      Sistem Informasi Kekayaan
9.      Sistem Informasi Kredit
10.  Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan
1.Sistem Informasi Akuntansi
            Sistem Informasi Akuntansi mengolah nilai uang dalam perusahaan, menyajikan informasi transaksi keuangan.
2. Sistem Informasi Pemasaran
            Sistem Informasi Pemasaran menyajikan informasi yang berhubungan dengan penjualan ,aktivitas pemasaran, riset pemasaran dan kegiatan yang berhubungan dengan agenda pemasaran lainnya. Yang dicatat 1. Total penjualan 2. Biaya promosi
3.Sistem Informasi Pembelian
            Sistem Informasi Pembelian  yang terkait adalah pembelian bahan baku yang dicatat adalah  1. Total barang 2. Harga 3. Ongkos transpor
4 Sistem Informasi Manajemen Persediaan
            Sistem Informasi Manajemen Persediaan yang dicatat adalah 1. Hpp  2. Persediaan barang dagang yang berada di aset tetap.
5 Sistem Informasi Distribusi
            Sistem Informasi Distribusi yang di atur 1. biaya  kirim 2. Jenis modal/angkutan modal 3.lokasi tujuan
                       
6.  Sistem Informasi Teknik
            Sistem Informasi Teknik  yang di catat dalam 1. Biaya pemeliharaan  2. Biaya lain-lain.
7. Sistem Informasi Personalia
Sistem Informasi Personalia tugasnya mencatat 1.  gaji karyawan dan 2.tunjangan karyawan.
8. Sistem Informasi Kekayaan
            Dalam  suatu perusahaan pasti memiliki kekayaan,  Sistem Informasi Kekayaan yang  di atur adalah pengelolahan aset perusahaan, dan saham yang ada d mana saja.
9.  Sistem  Informasi Analisa Kredit
            Sistem Analisa Kredit suatu proses analisa kredit dengan menggunakan pendekatan-pendekatan rasio-rasio keuangan untuk menentukan kebutuhan kredit yang wajar yang dicatat  adalah jumlah piutang
10.Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan
Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan  memiliki kepentingan komersial dalam kaitannya dengan riset ilmiah murni dan pengembangan aplikatif dibidang teknologi. Yang dicatat adalah 1. Biaya penelitian 2. Total pengeluaran penelitian


BAB III
                                                                      PENUTUP
Kesimpulan
            SIA memainkan tiga hal penting dalam organisasi;, yaitu  (1) mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas bisnis organisasi, (2) memproses data untuk menyediakan informasi yang berguna bagi para manajer untuk mengambil keputusan , (3) melibatkan prosedur pengendalian internal yang memadai untuk memastikan keandalan informasi yang dihasilkan untuk menjaga aset-aset organisasi. Memilih paket software  akuntansi yang tepat merupakan hal yang mendasar untuk dapat memenuhi kedua fungsi pertama.




Daftar Pustaka
Romney,Marshall B dan Paul John Steinbart.2006.Sistem Informasi Akuntansi.Edisi ke-9.Jakarta: Salemba Empat
http;//setyaririnn.blogspot.com